Bacaan Doa Memegang Ubun-Ubun Istri Setelah Akad Nikah

Halo Jaliners, momen akad nikah adalah salah satu saat paling sakral dalam kehidupan seorang Muslim. Di balik ijab kabul yang penuh haru, ada tradisi indah yang diajarkan Rasulullah SAW, yaitu memegang ubun-ubun istri sambil memanjatkan doa.

Hal ini bukan sekadar ritual, tetapi sarat makna dan keberkahan untuk mengawali perjalanan rumah tangga. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang doa ini, maknanya, dan cara mengamalkannya!

Makna di Balik Memegang Ubun-Ubun Istri

Dalam tradisi Islam, setelah akad nikah selesai, seorang suami dianjurkan untuk memegang ubun-ubun istri dengan penuh kasih sayang sambil membaca doa. Ubun-ubun, yang berada di bagian atas kepala, dianggap sebagai titik sentral tubuh yang melambangkan kehormatan dan kepekaan.

Tindakan ini mencerminkan kasih sayang, perlindungan, dan tanggung jawab suami terhadap istrinya, sekaligus menjadi simbol bahwa pernikahan adalah ikatan yang penuh cinta dan tanggung jawab di hadapan Allah SWT.

Tradisi ini merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Kitab al-Muwatha’ dan Abu Dawud, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan suami untuk memegang ubun-ubun istri sambil memohon keberkahan.

Tindakan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga sarana untuk memohon perlindungan dan kebaikan bagi kehidupan rumah tangga yang baru dimulai.

Doa yang Dianjurkan

Doa yang dibaca saat memegang ubun-ubun istri setelah akad nikah memiliki redaksi yang sederhana namun penuh makna.

Berikut adalah salah satu doa yang paling sering diamalkan, berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah:

Arab:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Latin:
Allahumma inni as’aluka khairaha wa khaira maa jabaltaha ‘alaihi, wa a’udzubika min syarriha wa syarri maa jabaltaha ‘alaihi.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau ciptakan padanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau ciptakan padanya.”

Doa ini mengandung permohonan agar Allah memberikan kebaikan dari istri, termasuk sifat-sifat baik yang melekat pada dirinya, serta perlindungan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, ada pula doa lain yang bisa dibaca, seperti yang diriwayatkan oleh At-Thabrani:

Arab:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ، وَبَارِكْ لِأَهْلِيْ فِيَّ، وَارْزُقْهُمْ مِنِّيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنْهُمْ

Latin:
Allahumma barikli fi ahli, wa barik liahli fiyya, warzuqhum minni, warzuqni minhum.

Artinya:
“Ya Allah, berkahilah aku dalam keluargaku, dan berkahilah keluargaku dalam diriku. Berikanlah rezeki kepada mereka dariku, dan berikanlah rezeki kepadaku dari mereka.”

Doa ini menekankan pentingnya saling memberi manfaat dan keberkahan antara suami dan istri dalam pernikahan.

BACA JUGA: Jodoh Termasuk Qada atau Qadar? Ini Penjelasannya

Sunnah Lain Setelah Akad Nikah

Selain memegang ubun-ubun dan membaca doa, ada beberapa sunnah lain yang dianjurkan setelah akad nikah untuk memperkuat ikatan spiritual pasangan. Berikut beberapa di antaranya:

Salat Sunnah Dua Rakaat

Rasulullah SAW menganjurkan suami untuk melaksanakan salat sunnah dua rakaat bersama istri setelah akad nikah. Dalam beberapa riwayat, istri dianjurkan menjadi makmum di belakang suami.

Salat ini menjadi wujud syukur atas pernikahan dan permohonan keberkahan kepada Allah.

Mencium Kening Istri

Selain memegang ubun-ubun, suami juga dianjurkan untuk mencium kening istri sebagai tanda kasih sayang. Ini mencerminkan kelembutan dan perhatian suami terhadap pasangannya.

Doa Bersama Tamu Undangan

Tamu yang hadir dalam akad nikah dianjurkan memanjatkan doa untuk kedua mempelai, seperti:

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Latin: Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khairin.
Artinya: “Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka, dan semoga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.”

Makna Spiritual dan Psikologis

Doa dan sunnah ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang mendalam.

Dengan memegang ubun-ubun istri dan memanjatkan doa, suami menunjukkan komitmen untuk melindungi, mencintai, dan menghormati istrinya. Ini menciptakan rasa aman dan kepercayaan bagi istri, yang menjadi fondasi kuat untuk kehidupan rumah tangga.

Doa-doa yang dipanjatkan juga menjadi pengingat bahwa pernikahan adalah ibadah yang harus dijalani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Dari sisi spiritual, doa ini adalah bentuk tawakal kepada Allah. Dengan memohon kebaikan dan perlindungan, pasangan menyerahkan perjalanan rumah tangga mereka kepada kehendak Allah, sehingga setiap langkah yang diambil selalu berada dalam keberkahan-Nya.

Cara Mengamalkan dengan Benar

Bagi kamu yang akan melangsungkan akad nikah, berikut adalah panduan sederhana untuk mengamalkan sunnah ini:

  1. Setelah Ijab Kabul: Segera setelah akad nikah selesai, suami dapat mendekati istri dengan penuh kasih sayang.
  2. Posisi Tangan: Letakkan tangan kanan dengan lembut di ubun-ubun istri (bagian atas kepala).
  3. Baca Doa: Ucapkan doa dengan penuh kekhusyukan, baik dalam hati maupun dengan suara pelan, sambil memohon keberkahan kepada Allah.
  4. Lanjutkan dengan Ciuman di Kening: Sebagai tanda kasih sayang, suami dapat mencium kening istri setelah membaca doa.
  5. Laksanakan Salat Sunnah: Jika memungkinkan, laksanakan salat sunnah dua rakaat bersama istri untuk memohon keberkahan lebih lanjut.

Penutup

Jaliners, memegang ubun-ubun istri sambil membaca doa setelah akad nikah adalah sunnah yang penuh makna. Tradisi ini mengajarkan kita untuk memulai pernikahan dengan cinta, doa, dan harapan akan keberkahan dari Allah SWT.

Dengan mengamalkan sunnah ini, kamu tidak hanya mengikuti ajaran Rasulullah SAW, tetapi juga membangun fondasi rumah tangga yang penuh kasih sayang dan harmoni.

Jadi, bagi kamu yang sedang mempersiapkan pernikahan, jangan lupa amalkan sunnah ini dengan penuh kesungguhan. Semoga pernikahanmu selalu dilimpahi keberkahan, kebahagiaan, dan cinta yang abadi.

Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu yang juga sedang merencanakan pernikahan!

Notiska
Notiska

Notiska bukan sekedar pakar pernikahan, juga pemandu yang akan menemani Jaliners dalam setiap langkah perjalanan menuju pernikahan impian. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan pengetahuan luas di berbagai aspek pernikahan, Notiska siap membantu kamu mewujudkan momen spesial ini dengan sempurna.

Articles: 93